Minggu, 02 Oktober 2011

MENGENAL KOMPONEN
Resistor
Dinyatakan dengan huruf R. Nilai-nilainya dinyatakan dengan cincin-cincin berwarna. Kode warnanya adalah sebagai berikut.






















Contoh :
Coklat-merah-coklat-emas : 120 ohm 5%
Kuning-ungu-jingga-emas   :  47 Kohm 5%
Coklat-hijau-hijau-emas      :  1.500.000 = 1,5 M ohm 5% (disingkat 1M5)

Potensiometer


Adalah resistor khusus dengan kontak geser yang dapat diatur/disetel. Dengan kontak geser ini maka kita dapat memilih nilai resistansi tertentu yang terdapat pada suatu percabangan. Terdapat resistor variable yang dapat diatur dengan obeng disebut trimpot, dan resistor variable yang dapat disetel langsung pada porosnya disebut potensiometer.

Kondensator



Merupakan tempat penyimpanan muatan listrik dalam ukuran keci. Kondensator meneruskan tegangan bolak-balik tetapi tidak meneruskan tegangan rata sehingga kondensator juga dipergunakan untuk memindahkan/mentransportasikan tegangan bolak-balik.


Mengenai jumlah muatan yang dapat ditampungnya, atau kapasitasnya, diukur dalam satuan farad (f). Nilai dari kondensator-kondensator yang biasa (kondensator keramik dan foil) besarnya antara 1 pF dan 1 uF, jadi antara.1 s/d 1.000.000.000.000. 

Pada kondensator, nilainya sering dicantumkan menurut cara artikel ini. Contoh : 1n5 = 1,5 nF; 0,03 uF =30nF; 100P (atau n100 atau n1)= 100pF. Kecuali kapasitas maka masalah tegangan juga penting. Untuk hal itu setidak-tidaknya besarnya 20% di atas tegangan pengadaan.

Kondensator Elektrolit



Kondensator elektrolit (elko) memiliki kapasitas yang sangat tinggi (secara garis besarnya antara 1 u dan 10.000 uF). Kondensator elektrolit ini mempunyai polaritas tertentu sehingga penyambungan positif dan negatifnya tidak boleh bertukar. Pada elko tantalum (tipe elko yang sangat kecil) maka bagian positifnya selalu kawat terpanjang dari dua kawat penyambungannya. Harga elko sangat ditentukan oleh nilai kondensator dan tegangannya. 

Dioda
Merupakan bentuk yang paling sederhana dari semikonduktor (setengah penghantar listrik). Dioda menghantarkan arus listrik hanya dalam satu arah. Jika dibalik, maka diode akan menyumbat arus.


Pada arah penghantar antara titik-titik sambungan dari dioda-silikon akan terjadi tegangan sekitar 0,6 Volt (tagangan ambang). Ujung-ujungnya disebut katoda (bersimbol garis lurus) dan anoda. Seringkali katoda dalam rumah diode diberi tanda berupa cincin berwarna, suatu titik atau takikan.
Bila tanda penyambungan tidak diketahui, maka diode ini dapat diuji dengan bantuan sebuah lampu kecil dan baterai. Lampu kecil itu hanya akan menyala bila dioda itu telah 

terpasang menurut arah seperti yang telah digambarkan.

Data teknis yang terpenting dari suatu dioda adalah tegangan penyumbat dan arus maksimum menurut arah penghantar. Pada tulisan ini terutama digunakan dua tipe : IN4148 (tegangan penyumbat 75 volt, arus hantar 200 mA). IN4001 (tegangan penyumbat 50 volt, arus hantar 1A).

LED



LED (Light Emitting Diodes) adalah diode yang ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang, yang akan menyala bila dialiri dengan arus listrik. Tegangan yang melalui dioda ini besarnya bukanlah 0,6 volt, tetapi antara 1,6 volt dan 2,4 volt yang ditentukan oleh tipe-tipenya. Arus yang dibutuhkan adalah sebesar 15 sampai 25 mA. Katoda (simbolnya garis lurus) dapat dikenali karena kakinya yang pendek.






TRANSISTOR



Adalah semikonduktor seperti halnya diode dan LED. Transistor memiliki tiga titik penyambungan : basis, emitor dan kolektor. Ada transistor NPN dan transistor PNP. Pada transistor NPN maka emitornya selalu di tempatkan pada tegangan yang lebih negative daripada kolektornya. Pada transistor tipe PNP maka apa yang terjadi adalah justru hal yang sebaliknya.


Suatu arus lemah yang mengalir dari basis ke emitor, akan menimbulkan arus yang (jauh) lebih besar di bandingkan antara kolektor dan emitor. Karena itu kita dapat mengatakan bahwa transistor itu dapat “memperkuat” (penguatan arus) arus basisnya. Pada saat ini transistor merupakan komponen-komponen dasar yang paling penting dalam rangkaian-rangkaian penguatan.


Dalam rangkaian kita maka tipe BC547 (NPN) dan BC557 (PNP) merupakan tipe-tipe yang paling sering dipergunakan. Kedua-duanya mempunyai titik sambungan yang sama. Pada sebahagian besar rangkaian, maka disamping BC547 dan BC557 masih ada tipe-tipe lain dengan sifat-sifat yang hamper sama :
NPN : BC548, BC549, BC107 (108, 109), BC237 (238, 239).
PNP  : BC558, BC559, BC177 (178, 179), BC251 (252, 253).

RANGKAIAN TERINTEGRASI



Yang seringkali disingkat dengan IC, pada saat ini terdiri dari berbagai variasi, sehingga yang dapat diuraikan secara umum menjadi sangat terbatas. Sebagian besar IC dirakit dalam rumah “DIL” (dual-in-line). Sering pula pena-pena itu terpasang agak berjauhan, sehingga pelu dibengkokan (hati-hati), agar IC ini dapat masuk dalam dudukanya (soket). Untuk mencegah kekeliruan maka pena 1 pada IC1 selalu diberi tanda dengan titik atau takikan.


Daftar Artikel Elektronika